Rano Karno Wagub Propinsi Banten
Jakarta – Anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano
Karno, Raka Widyarma, tertangkap saat memesan narkoba. Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Rano Karno
mempertanggungjawabkan secara politik dengan mundur secara ksatria dari
jabatannya.
“Soal narkoba anak Wagub Banten, orangtua harus bertanggungjawab
secara moral terhadap kasus anaknya. Kasus narkoba yang melibatkan anak
wagub cermin abainya orangtua dalam pengasuhan anak. Wagub telah secara
nyata gagal menjalankan amanah, kebobolan di lingkungan terdekatnya.
Jika bertanggungjawab dengan urusannya, harusnya mundur dengan ksatria,”
kata Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun
Ni’am Sholeh kepada wartawan, Minggu (11/3/2012).
Menurut Asrorun Wagub harusnya mampu memberikan teladan yang baik
bagi masyarakat. Dari masalah paling sederhana yaitu mendidik dan
melindungi anak dari pengaruh buruk pergaulan.
“Wagub sebagai pejabat publik harus mampu memimpin menyelesaikan
urusan domestiknya, terutama memberikan perlindungan anak, baru layak
memimpin urusan publik,”katanya.
Dalam hal ini, menurut dia, Rano Karno tidak bertindak sebagai
teladan yang baik. Mengingat Rano Karno sebagai Ketua Badan Narkotika
Provinsi (BNP) Banten ternyata kecolongan anaknya menggunakan narkoba.
“Wagub dalam kapasitasnya, menjabat sebagai ketua Badan Narkotika
Provinsi (BNP), tetapi justru abai terhadap penyalahgunaan narkotika di
lingkungan terdekatnya. Untuk itu harus ada pertanggungjawaban dari
yangbersangkutan secara hukum dan politikm, tidak hanya moral,”tegasnya.
Anak angkat Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Raka Widyarma,
tertangkap polisi saat memesan 5 butir ekstasi via online. Raka
ditangkap bersama seorang perempuan bernama Karina Andetia. Keduanya
yang ditangkap di sebuah rumah di Jl Perkici raya EB2 no.42 Bintaro
Jaya, Sektor 5, Jakarta Selatan, pada 6 Maret lalu ini kini ditahan di
Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Rano Karno telah menggelar konferensi pers terkait hal ini. Rano
menyerahkan sepenuhnya ke penegak hukum sembari berharap anaknya bisa
pulih setelah direhabilitasi.
No comments:
Post a Comment