Kelahiran
Imam Syafi’i
(Bagian 1)
Imam Syafi’i , dilahirkan pada hari Jum’at,
akhir bulan Rajab tahun 150 Hijriah ( 766 Masehi), di Guzzah (sebuah kampung di Palestina). Nama lengapnya
sejak kecil adalah Muhammad bin Idris Syafi’i al Quraisy. Syafi’i Lahir dalam
keadaan yatim. Ayahnya wafat ketika ia
masih dalam kandungan ibunya.
Syafi’i adalah keturunan suku Quraisy.
Keluarganya masih punya pertalian saudara dengan Rasulullah SAW.
Sebelum Syafi’i lahir, ibunya bermimpi
melihat sebuah bintang keluar dalam kandungannya. Bintang itu lalu melambung ke
angkasa dan pecah menjadi beberapa bagian. Bintang itu jatuh ke suatu negeri
dan menyinarinya. Menurut seorang ahli tabir mimpi (penjelas arti mimpi), itu
pertanda bahwa sang ibu akan melahirkan seorang bayi laki-laki. Kelak sang bayi
akan dikenal dunia karena keluasan ilmunya. (Kheirkishan,24/03/2012)
The Birth of
Imam Syafi’i
(Part 1)
Imam Syafi’i was born on Friday, at the end
of Rajab in 150 Hijri (766 C), in Guzzah ( a village in Palestine). His
fullname is Muhammad bin Idris Syafi’i al Quraisy. Syafi’i was born as an
orphan. His father died when his mother still had him in the womb.
Syafi’i was a Quraisy. His family still had a
bloodline with the Prophet Muhammad SAW.
Before Syafi’i was born, his mother saw a
star coming out her womb. The star then flew to the sky, broke into several
pieces. The star then fell in a country and shone it. According to an expert of dreams, it was a sign that
mother would have a baby boy. Soon her
baby would be known by the world due to his great knowledge. (Kheirkishan,
24/03/2012)
Terima kasih untuk informasinya.. sangat menarik sekali untuk dibaca
ReplyDelete